ZMedia Purwodadi

Terimakasih

Table of Contents



Awal pertemuan itu terjadi saat acara KAHMI, dimana diri ini masa sangat muda dan tidak mengerti soal dunia ini yang sangat luas namun pada akhirnya aku paham tentang apa itu berteman melebihi saudara, bertemu secara tidak sengaja dan berteman layaknya saudara yang sudah lama kenal, tidak mempunyai pengalaman dalam hal apapun namun diberikan tugas yang pada saat itu susah untuk di emban, aku pun tersadar bahwa hidup ini harus terus bergerak maju dan jangan pernah melihat kebelakang, singkat saja pemilu 2024 menjadi momentum yang sangat berharga, hal yang menjadi berharga gerbong yang awalnya sedikit lambat laun bertambah orang-orang yang memiliki ambisi mulai masuk ke gerbong tersebut. Namun aku? Aku masih seperti dahulu namun dengan sedikit pengetahuan yang lebih dalam sebelumnya, pelajaran yang sangat berharga ialah "jangan pernah meninggalkan saudara mu sendiri" itulah pelajaran yang sangat aku ingat, ketika diri ini merasa seperti sangat bersalah dan tidak memiliki kesadaran, ia datang menolong, ia mendengar dan membantu orang yang sangat aku hargai hingga detik ini. Aku jadi keinget waktu SMA yang dimana ketika ditanya mau masuk ke perguruan tinggi mana, tanpa sadar aku mengatakan unisma padahal itu hanya gurauan semata namun entah siapa yang mengaminkan hal tersebut, tanpa disadari jika aku tidak masuk unisma maka tidak ada diriku yang sekarang, aku yang dulu hanya seorang manusia penakut namun lambat laun aku mulai bertumbuh menjadi manusia yang harus siap untuk segala hal yang akan terjadi. Aku sangat berterimakasih kepada beliau berkatnya mungkin aku tidak akan mengalami sesuatu hal yang sangat luar biasa bertemu dengan orang-orang yang pada awalnya aku tidak bisa gapai namun berkat uluran tangannya aku mampu menggapai itu. Saat ini beliau selalu memotivasi ku untuk selalu bisa menjadi apa yang diinginkan dan jangan pernah melupakan rumah dimana kita dilahirkan dan berproses. Aku harap suatu saat nanti ada seseorang yang sama denganku selalu haus dan penasaran tentang kehidupan kampus. Dan sampai saat ini masih belum ada yang seperti itu aku sangat merasa malu sebab rumah itu masih berantakan belum di beresi tapi itulah rumah kami sedikit sekali penghuninya namun kesolidannya tidak diragukan lagi. Entah takdir apa yang membawaku ke kampus tersebut dan apa yang akan terjadi berikutnya.

Ravenska
Ravenska Tukang Rebahan yang suka berimajinasi

Posting Komentar